Judul : Tragedi Jakarta 1998 (Gerakan Mahasiswa di Indonesia)
Produksi : Jakarta Media Syndication 1999
Makna : Film ini tidak berusaha untuk mengungkapkan peristiwa kerusuhan yang terjadi di tahun 1998, melaikan lebih cenderung pada mengikuti alur yang terjadi pada tahun 1998 yang diberitakan media masa pada masa itu, sehingga film ini lebih mirip dengan rangkuman berita yang terjadi pada tahun 1998.
Sinopsis:
Diawali pada masa kepemimpinan Soeharto, yang pada bulan
April 1998, Soeharto terpilih kembali sebagai Presiden. Pada saat itu mahasiswa
dari berbagai universitas mengadakan
demonstrasi besar-besaran, menuntut untuk melaksanakan pemilu ulang.
Pada bulan Mei 1998, pada masa itu Negara Indonesia sedang
mengalami krisis ekonomi dan mahasiswa-mahasiswa bersikukuh melakukan
demonstari untuk menurukan Soeharto dari jabtan Presiden. Pada saat
berdemonstrasi, sempat terjadi kerusuhan dan menyebabkan mahasiswa Trisakti
meninggaldunia. Maka dari itu terjadilah kerusuhan besar-besaran pada tanggal
13-14 Mei 1998, guna untuk menurukan Soeharto dan yang menjadi korban atas
kerusuhan ini adalah orang-orang yang beretnik atau berperawakan Tionghoa.
Warga Tionghoa menjadi korban karena akibat dari tuduhan yang mengatakan bahwa
mereka lah yang menyebabkan krisis ekonomi di Indonesia terjadi.
Pada akhirnya, pada tanggal 21 Mei 1998, Soeharto
mengundurkan diri dan digantikan wakilnya, B.J. Habibie. Sikap demonstrasi dari para mahasiswa teruslah berlanjut,
mahasiswa juga meminta untuk B.J. Habibie turun dari jabatan preside, karna
mahasiswa ingin untuk memeriksa kekayaan yang dimiliki oleh Soeharto, tapi B.J.
Habibie tidak melakukanya. Mahasiswa juga sudah tidak percaya dengan
anggota-anggota yang pada masa itu menjabat di kepemerintahan Indonesia,
mahasiswa menganggap mereka semua sama saja, bersekongkol, melakukan KKN sama
seperti dengan Soeharto.
Pada bulan November 1998, Mahasiswa kembali melakukan
demonstrasi besar-besaran kembali, menuntut untuk melakukan Revolusi di
pemerintahan Indonesia. Tidak hanya demonstran para laki-laki, demonstran para
perempuan juga ikut serta dan memperjuangkan hak-hak mereka. Kerusuhan ini benar-benar berakhir pada tanggal 17 Desember 1998.
Sumber Film Youtube: