Resensi dokumenter
tentang cio tao
Pernikahan Adat Chinese
“Cio Tao”
Cio Tao merupakan
pernikahan berdasarkan adat di kebudayaan masyarakat Chinese. Biasanya kegiatan
Cio Tao ini diadakan di rumah pengantin masing-masing di pagi hari, sepagi
mungkin. Mengapa? Karena konon, aapabila melakukan adat ini di siang hari,
rezeki untuk pengantin itu bisa habis.. Oleh karena itu, Cio Tao harus
dilakukan pagi hari.
Di dalam kegiatan Cio
Tao ada beberapa ritual yang dilakukan. Seperti contohnya sembahyang, menginjak
nampan yang berwarna merah dan bergambar Yin dan Yang, menyisir rambut, sawer
uang, dan masih banyak lagi. Berikut ini akan saya bahas satu per satu.
Pertama-tama biasanya
orang tua dari mempelai akan melakukan sembahyang terhadap leluhur, kemudian dilanjutkan
dengan penuangan arak sebanyak 3 kali ke lantai.
Setelah itu pengantin
akan dibawa masuk dan diminta untuk duduk di sebuah kursi dengan kakinya berada
di dalam sebuah nampah. Nampah yang berwarna merah dan terdapat gambar Yin dan
Yang. Ketika pengantin menginjak nenampah itu, dilarang menggeser nenampah itu
sama sekali.
Setelah itu ada seorang
anak kecil dari pihak pengantin, yang dinamakan secek. Secek ini diminta untuk
menyisir rambut pengantin dari bawah kepala sampai ke kaki. Konon katanya mengapa
harus disisir sampai ke kaki? Agar suatu saat dalam menjalani bahtera rumah
tangga, apabila ada cekcok sedikit bisa langsung diluruskan saja dengan
baik-baik.
Acara yang terakhir
adalah pengantin akan bersembahyang kepada leluhur secara bersama-sama atau
berdampingan..
Nah, dengan menjalani
beberapa ritual Cio Tao tersebut, secara adat mereka sudah dianggap sah sebagai
suami istri…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar